Hakim

Rentang Gaji: Rp11,1jt - Rp24jt

Tentang Karier

Ini dia info lengkap tentang karier impianmu. Yuk, kenalan lebih dekat!

Memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang diterimanya.

Jabatan

Ini dia jabatan yang tersedia di karier ini. Kamu bisa memilih jabatan yang sesuai dengan minatmu.

Hakim Muda Hakim Madya Hakim Utama

Rekomendasi Jurusan

Rekomendasi jurusan kuliah di Program Studi ini, lengkap dengan prospek karier untuk masa depanmu

Lihat Jurusan Lainnya

Rekomendasi Kampus

Temukan beragam kampus yang sesuai dengan karier ini.

university
Swasta
logo
Universitas Banten
Universitas Banten didirikan sebagai perguruan tinggi swasta yang berlokasi di kota Serang, Banten. Universitas Banten tidak lahir begitu saja. Ia adalah hasil perjuangan dan kerja keras dari pendiri Yayasan Pusat Pengembangan Pendidikan Banten, E. Rahmat Taufik, Ph.D. Sejak tahun 2004, STIE Banten telah berdiri sebagai lembaga pendidikan tinggi yang mengutamakan kualitas dan relevansi. Namun, dengan visi yang lebih besar dan semangat yang tak tergoyahkan, E. Rahmat Taufik, Ph.D memutuskan untuk mengubah STIE Banten menjadi Universitas Banten, dengan tujuan untuk menyediakan pendidikan dan penelitian yang lebih baik dan lebih luas bagi masyarakat Banten dan Indonesia. Perubahan bentuk STIE Banten menjadi Universitas Banten tidaklah mudah. , E. Rahmat Taufik, Ph.D dan timnya harus melewati berbagai tantangan, mulai dari persiapan administrasi hingga peningkatan kualitas kurikulum dan tenaga pengajar. Namun, dengan tekad yang kuat dan semangat yang tak kenal lelah, Universitas Banten akhirnya didirikan pada tahun 2022, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia dengan Nomor 524/E/O/2022. Visi Universitas Banten adalah menjadi pusat pengembangan pendidikan dan penelitian yang unggul di Banten dan Indonesia. Dalam mencapai visi tersebut, Universitas Banten menawarkan berbagai program studi yang telah terakreditasi dan mengutamakan praktik dan aplikasi ilmu pengetahuan. Program studi Akuntansi dan Manajemen telah terakreditasi “B”, sementara program studi Hukum, Kesehatan Masyarakat, Teknik Industri, Sistem, dan Teknologi Informasi telah terakreditasi “BAIK”. Ini menunjukkan bahwa Universitas Banten memprioritaskan kualitas pendidikan yang ditawarkan dan berupaya untuk terus meningkatkannya. Tidak hanya menawarkan pendidikan berkualitas, Universitas Banten juga berupaya untuk menjadi pusat penelitian yang unggul dalam berbagai bidang. Melalui kerja sama dengan berbagai institusi dan perusahaan, Universitas Banten menjalin riset dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Universitas Banten berharap dapat memberikan solusi untuk permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat melalui riset dan inovasi yang dilakukan. Sebagai sebuah perguruan tinggi swasta yang baru didirikan, Universitas Banten telah menunjukkan komitmennya untuk mendorong pengembangan masyarakat Banten dan Indonesia melalui pendidikan dan penelitian yang berkualitas. Universitas Banten juga telah memperoleh pengakuan dari masyarakat dan lembaga pemerintah setempat, seperti Pemprov Banten dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten. Tak hanya itu, Universitas Banten juga memiliki berbagai kegiatan dan program yang bertujuan untuk mempererat hubungan antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat. Beberapa kegiatan yang diselenggarakan antara lain seminar, workshop, dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia di daerah Banten. Selain itu, Universitas Banten juga memiliki program kewirausahaan yang bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja bagi lulusan dan masyarakat sekitar. Program kewirausahaan ini mencakup pelatihan dan bimbingan bagi mahasiswa dan masyarakat dalam mengembangkan usaha. Dengan tekad dan semangat yang menggelora, Universitas Banten terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian yang ditawarkannya, serta menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan visinya. Universitas Banten siap menjadi pelopor perguruan tinggi swasta yang unggul dan terdepan di Banten dan di Indonesia.
university
Swasta
logo
Universitas Kristen Indonesia
Tidak lama setelah kemerdekaan Republik Indonesia (1945), beberapa tokoh nasional yang juga adalah pemuka-pemuka Kristen Indonesia tergerak dan merasa perlu untuk mendirikan Dewan Gereja di Indonesia (DGI). Harapan tersebut baru terlaksana pada tanggal 25 Mei 1950. Di awal kegiatannya, lembaga ini juga telah memberikan perhatian yang cukup besar pada masalah pendidikan karena saat itu bangsa Indonesia sangat memerlukan sumber daya manusia untuk mengisi lapangan kerja dalam berbagai aspek kehidupan. Kebutuhan ini sudah bersifat mendesak. Pemikiran akan inginnya masyarakat Kristen Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam dunia pendidikan terus berkembang dalam diskusi-diskusi yang terjadi di lembaga ini. Bahkan dipikirkan pula akan perlunya mendirikan sebuah “universiteit”. Atas dasar itulah, DGI membentuk suatu komisi yang dipimpin oleh Prof. Dr. I.P. Simanjuntak, MA. Komisi ini bertugas membuat suatu studi kelayakan untuk mendirikan universitas yang hasilnya dilaporkan kepada DGI. Sebagai tindak lanjutnya, DGI mengeluarkan resolusi mengenai Universiteit Kristen pada tanggal 30 Juni 1953. Resolusi yang ditandatangani oleh Ds. W.J. Rumambi, selaku Sekretaris Umum DGI, dalam Sidang Lengkap DGI dari tanggal 20-30 Juni 1953 mengusulkan kepada semua gereja dan masyarakat Kristen di Indonesia untuk membantu sepenuhnya pendirian Universiteit Kristen, baik secara moril maupun materil. Beranjak dari resolusi tersebut, maka tokoh-tokoh Kristen Indonesia, yakni Mr. Todung Sutan Gunung Mulia, Mr. Yap Thiam Hien, Benjamin Thomas Philip Sigar, atas nama gereja-gereja yang tergabung dalam DGI (sekarang PGI), mendirikan Yayasan Universitas Kristen Indonesia di hadapan notaris Raden Kadiman, dengan nomor akte 117, tertanggal 18 Juli 1953. Anggota Yayasan kemudian diperbesar dengan kehadiran Elviannus Katoppo, Ong Jan Hong MD, Aminudin Pohan MD, Seri Condar Nainggolan MD, Benjamin Prawirohadmodjo, Pdt. Komarlin Tjakraatmadja, Gerrit Siwabessy MD, Tan Tek Heng, dan J.C.T Simorangkir. Tiga bulan kemudian, yaitu pada tanggal 15 Oktober 1953, diresmikanlah Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang terdiri dari: Fakultas Sastra dan Filsafat, dengan Sub-fakultas: Pedagogik dan Sastra, dan Fakultas Ekonomi. Ketika itu, perkuliahan dan kegiatan administrasi masih berlangsung di gedung HSK yang terletak di Jl. Diponegoro 86, dan di tiga buah flat di Jl. Salemba 10. Dalam perjalanan pengabdiannya, didirikanlah Fakultas Hukum (1956), Fakultas Kedokteran (1962), Fakultas Teknik (1963), dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (1994). Hingga saat ini UKI telah memiliki Program Pascasarjana dan 8 fakultas yang terdiri dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Sastra dan Bahasa (FSB), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL), dan Fakultas Vokasi yang memiliki 4 program studi terdiri dari Program Sarjana Terapan Fisioterapi, Keperawatan (Diploma 3), Program Sarjana Terapan Analisis Keuangan, dan Manajemen Perpajakan (Diploma 3).
university
Swasta
logo
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) adalah lembaga pendidikan tinggi di bawah persyarikatan Muhammadiyah yang berdirii pada 24 Oktober 1981 sebagai perubahan bentuk dari IKIP Muhammadiyah Surakarta.Awalnya, UMS merupakan sebuah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta cabang Surakarta yang berdiri pada tahun 1958. Saat itu, beberapa jurusan yang dibuka adalah Pendidikan Umum, Ekonomi Umum dan Pendidikan Agama Islam tingkat Sarjana Muda.Setelah mendapatkan ijin berdiri di tahun 1965, FKIP Muhammadiyah Cabang Surakarta menjadi dua lembaga pendidikan tinggi, yaitu Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Surakarta dan Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Surakarta.Dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1967, IKIP Muhammadiyah Surakarta menambah satu jurusan lagi, yaitu Hukum Sipil. Selain itu, di tahun yang sama, IKIP Muhammadiyah Surakarta mendapat ijin sebagai induk Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Jawa Tengah yang terdiri dari IKIP Muhammadiyah Klaten, Magelang, Kudus, Purwokerto, Kebumen, Wates, Temanggung, Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, Banjarnegara, Prambanan, Purbalingga, Wonosari, dan Sragen. Setelah berkembang, cabang-cabang tersebut akhirnya berdiri sendiri menjadi perguruan tinggi yang mandiri.Pada tahun 1979, Drs. H. Mohamad Djazman, Rektor IKIP Muhammadiyah Surakarta saat itu memprakarsai berdirinya Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan menggabungkan IKIP Muhammadiyah Surakarta dan IAIM Surakarta. Sehingga dua tahun setelahnya, 1981, IKIP Muhammadiyah Surakarta berganti nama menjadi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Saat itu, UMS mengelola beberapa fakultas, seperti Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, dan Fakultas Agama Islam (FAI). Kemudian, sejalan dengan tuntutan dan kebutuhan zaman, saat ini UMS terus menambah dan menghadirkan program studi yang unggul pada jenjang S1, S2 hingga S3.
Lihat Kampus Lainnya

Yuk ikuti Tes Potensi di Maukuliah.id

Banyak tes yang bisa kamu ikuti untuk mengetahui potensi dirimu. Yuk, ikuti tesnya!
Mulai Tes Sekarang
Menu
Profil
Riwayat